Sunday, November 30, 2014

Jangan Bangunkan bayi Ketika Tidur

BAGI orang dewasa, tidur bisa identik dengan istirahat. Namun, bagi bayi dan anak-anak, tidur adalah saat saat untuk mengoptimalkan laju tumbuh kembang badan.
Umumnya bayi tidak mengalami masalah tidur. Artinya, mereka bisa dengan cepat terpulas, dan tidak mudah terbangun. Namun, terkadang ada juga yang sebaliknya. Sulit tidur, dan mudah terbangun.
“Bagi bayi, tidur memiliki peran ganda. Selain memberi kesempatan untuk mengistirahatkan tubuh, juga untuk meningkatkan proses metabolisme, yakni proses pengolahan pangan menjadi energi yang dibutuhkan” papar Jodi Mindell PhD, pakar tidur anak di Children’s Hospital of Philadelphia seperti dikutip Parents.

Karena itu, saat tidur pertumbuhan fisik anak terpacu. Bahkan pernah dilakukan riset tentang ini yang menghasilkan kesimpulan tentang lama tidur anak berkait erat dengan pertambahan berat badan, tinggi badan, dan kesehatan fisik bayi.
Lama tidur ideal bayi, menurut studi itu, tak bisa disamaratakan. Pada bulan-bulan pertama tidur bayi bisa mencapai 16 jam. Lama jam tidur ini berangsur-angsur akan berkurang seiring bertambahnya usia.
“Semakin bertambah umur anak, akan semakin berkurang jam tidurnya” kata Jodi. Bahkan, ketika anak mencapai usia 5 tahun, jam tidur mereka hanya berkisar antara 8 hingga 10 jam.
Berapa pun lamanya tidur si kecil harus tetap diperhatikan. Setidaknya kualitas tidur harus benar-benar dijaga. Seringkali kurangnya kualitas tidur justru akibat kesalahan orangtua, yang mungkin tidak disengaja. Misal, merasa saatnya minum susu, orangtua serta membangunkan tidur bayinya.
“Itu sama sekali tidak perlu dilakukan. Sebab kalau bayi merasa lapar, ia akan terbangun dengan sendirinya dan menangis. Begitu pun kalau ia ingin kencing atau buang air besar” katanya.
Agar anak bisa tidur dengan lelap, yang paling perlu diperhatikan adalah ruangan tempat ia ditidurkan. Jaga jangan sampai lembab, dengan sirkulasi udara bersih yang mencukupi. Tidak di tempat berisik, tidak terlalu gelap atau terang.
Biasakan bayi tidur secara teratur. Ini seperti halnya tidur orang dewasa, tetapi untuk bayi atau anak-anak dimulai lebih sore, jangan lewat jam 7 atau 8 malam. Sebab, jika lewat jam tersebut bayi akan kelelahan, dan kesempatan tidur pulas pun hilang sehingga bayi akan kesulitan memulai tidur.
Ciptakan rutinitas yang menyenangkan. Misalnya mencuci tangan dan kaki sambil bernyanyi atau mendongeng. Antarkan si bayi ke tidur yang menyenangkan. Jangan timbulkan kesan bahwa tidur adalah suatu kewajiban, karena akan membuat anak berat melakukannya, bahkan gelisah. (Sum)
Hangtuah Digital Library: Minggu Pagi – Selasa, 21 Januari 2003

No comments:

Post a Comment