Thursday, December 18, 2014

Tunjangan PNS DKI akan Naik pada Tahun 2015

Tunjangan PNS DKI akan Naik pada Tahun 2015
m
DKI Jakarta kemungkinan besar akan menaikkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang akan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Ismer mengatakan, Pemprov DKI akan memberikan dua TKD yaitu dinamis dan statis.

"Tunjangan statis yang dinilai dari‎ absensi dan penilaian atasan, TKD dinamis diukur berdasarkan poin dan target kinerja PNS," ujar Ismer di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Dia mengatakan, pihaknya masih menghitung besaran TKD yang akan diberikan kepada PNS di tahun 2015. Sebab berdasarkan instruksi gubernur, besaran TKD harus disesuaikan dengan kinerjanya.

"Gaji seluruh PNS di Indonesia nilainya sama. Tapi masih-masing daerah berhak memberi tambahan. DKI diberikan remunerasi TKD," katanya.

Ismer menjelaskan, jumlah besaran TKD keseluruhan PNS bisa sama dengan gaji yang mereka terima, atau lebih. Hal itu tergantung kinerja masing-masing PNS.

Apalagi TKD dinamis itu dihitung berdasarkan jumlah poin yang didapat oleh PNS tersebut.

"Pak gubernur tidak mau hitungan kinerja daerah seperti sekarang, dinilai dari absen dan kinerja, tapi tidak maksimal. Selama ini TKD statis dihitung dari jabatan dan eselon PNS," katanya.

Rencananya mulai 2015 mendatang, Pemprov DKI memberlakukan konsep TKD dinamis sebagai biaya tunjangan tambahan sekaligus untuk meningkatkan kinerja PNS.

"Kalau target dari atasan tidak tercapai, maka PNS tidak dapat poin dari TKD dinamis," tuturnya.

Sebelumnya,mulai tahun 2015 mendatang, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memberikan gaji sebesar Rp12 juta per bulan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan terendah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Sistem penggajian baru itu akan diberlakukan apabila sistem kerja fungsional sudah diterapkan."Jdi nanti kita hitung prestasinya per poin," katanya.

Golongan terendah di DKI kira-kira akan dapat Rp12 juta per bulan dengan sistem kerja fungsional, kata Basuki, pada acara dialog interaktif bertema

"Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Masyarakat Berbudaya," katanya. [gus]

Sumber: www. Inilah.com

No comments:

Post a Comment