Wednesday, February 11, 2015

Debat soal Jokowi di Twitter, dua orang adu jotos di Istora Senayan

Debat soal Jokowi di Twitter, dua orang adu jotos di Istora Senayan



Debat soal Jokowi di Twitter, dua orang adu jotos di Istora Senayan
. ©2015 Merdeka.com
Merdeka.com - Gara-gara masalah sepele di media sosial, dua orang yang tak saling mengenal janjian bertemu untuk adu jotos di Istora Senayan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/2) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kejadian itu bermula saat pemilik akun Twitter @redinparis mengomentari kebijakan Presiden Joko Widodo terkait mobil Proton di jejaring sosial Twitter. Kemudian, pemilik akun @panca66 tiba-tiba mendebat pandangan @redinparis.


"Di saat perdebatan sudah saya anggap selesai, Sdr. Panca melakukan beberapa re-tweet yang diarahkan ke akun saya mengotot mengatakan saya salah. Rangkaian itu saya jawab: Buat @panca66 sih, semua yang dibuat jokowi pasti salah. lu liat aja TLnya :D," tulis @redinparis saat memberikan penjelasan terkait insiden itu di blog miliknya, abimanyu.blogspot.com seperti dikutipmerdeka.com, Kamis (12/2).

Tak lama setelah adu debat, lanjut @redinparis, akhirnya @panca66 mengajaknya bertemu dan berkelahi. "Selama hari-hari menjelang perkelahian, Sdr. Panca dan teman-temannya melancarkan perang urat syaraf dengan kata-kata peyoratif yang menghina kelompok-kelompok LGBT, terutama kaum homoseksual, menggunakan foto-foto pribadi saya untuk dijadikan bahan cercaan dan olok-olok. Saya tidak menanggapinya, namun saya berpikir perilaku bullying ini harus di-challenge," katanya.

"Sesaat sebelum perkelahian tanding dimulai, saya serahkan print-out bukti-bukti bahwa perkelahian tanding ini bukan saya yang memulai. Saya tidak mau dipersalahkan. Saya hanya ditemani oleh dua orang yang menawarkan diri menjaga saya. Beberapa kawan lainnya memang datang karena khawatir akan keselamatan saya," imbuhnya.

Perkelahian pun akhirnya terjadi di Istora Senayan. Mereka berdua saling baku hantam dan @panca66 memenangkan perkelahian. "Buat saya wajar satu atau dua kekalahan pertempuran dalam sebuah perang. Saya malah dapat mengidentifikasi siapa-siapa saja yang benar-benar terlibat dari pendukung Sdr. Panca," kata @redinparis.

Sementara itu, menurut @panca66, tindakan @redinparis yang mau melaporkan ke polisi dinilainya suatu hal yang ada-ada saja. "Ada yg mau lapor polisi ya? Duel 1 lawan 1 kok lapor polisi? Aya2 wae :)," tulis @panca66 di akun Twitter miliknya.


Sumber Merdeka.Com

No comments:

Post a Comment